HIDUP MEMILIH UNTUK MENCATAT SEJARAH ATAU MENJADI PENCUNDANG !”

Jumat, 31 Januari 2014

Redupnya cahaya sang bulan

kemarin malam tak seperti biasanya
ada yang berbeda dengan senyum sang bintang
senyum yang setiap malam di berikan untuk bulan
senyum yang bisa menguatkan sang bulan

secara mengejutkan,bintang pergi perlahan menghindari bulan
tak lagi menemani di dalam dinginnya malam

mereka memang tinggal dalam satu atap
tapi entah mengapa,seolah langit tak membantu untuk mendekatkan mereka kembali

hari demi hari pun berlanjut
sang bulan merasa sangat bersalah
merasa hampa dan kehilangan
ia pun menyangka,tuhan tak adil kepadanya
tuhan tak menyayanginya

sahabat yang dulunya setiap malam ada
yang selalu memeluknya
kini pergi terbawa angin entah kemana

"kembalilah bintang,bulan sangat merindukanmu"